Berita  

Kisah Mbah Ahmad, Membuat Wayang Sejak 1967 yang Berhasil Keliling Indonesia

SIARAN.ID – Wayang Kulit merupakan salah satu seni dan budaya tradisional Indonesia. Kesenian daerah masyarakat Jawa ini pun sudah mendunia, dan kerap ditampilkan di pentas Internasional.

Bagi masyarakat Jawa sendiri, seni wayang kulit merupakan budaya wajib dilestarikan karena memiliki warisan bernilai tinggi yang mencakup seni rupa, kriya, dan juga seni musik. Dan seni wayang kulit yang merupakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ini pertama kali diciptakan oleh seorang wali yaitu Sunan Kalijaga.

Di Tangerang, Banten, ada seorang warga asal Jawa yang begitu menggeluti dalam pelestarian seni wayang kulit. Ahmad, pria berumur 75 tahun ini mengaku sejak masih usia muda sudah terlibat dalam memproduksi seni rupa wayang kulit.

“Wayang-wayang ini dibuat sama cucu-cucu saya yang di Jogja. Awalnya, saya ajari mereka membuat wayang yang saya jual, lama kelamaan cucu saya tertarik untuk membuat wayang dan membantu usaha saya. Saya punya cucu lebih dari 50 itu kebanyakan di Jogja selebihnya ada yang merantau ke daerah lain terutama di Tangerang ini,” ujar Ahmad di sela-sela rutinitasnya berjualan cinderamata wayang di seputaran Ruko Villa Melati Mas, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu (8/7) siang.

Dikatakan Ahmad, seni rupa wayang kulit sudah menjadi panggilan jiwa bagi dirinya dan keluarganya untuk tetap setia dalam pelestarian warisan masyarakat Jawa tersebut. Bahkan, buah dari jerih payah berkeliling menjajakan wayang membuahkan hasil manis, sehingga bisa mengelilingi Indonesia. Sampai saat ini sang kakek tetap bersemangat berjualan.

“Saya setiap hari berjualan di sini. Dulu saya suka jualan keliling dari Jogja, Magelang, Riau, Bima, masih banyak lagi. Karena sudah tua saya jualan di Tangerang dekat rumah anak saya,” tutur Ahmad yang sudah sepuh namun masih tetap semangat.

Seperti yang dilakukan kakek Ahmad kecintaannya terhadap seni Wayang Kulit yang ia salurkan dalam bentuk cinderamata. Barang yang dijual sangat berangam mulai dari gantungan kunci berbentuk wayang, pajangan, hingga wayang asli berbahan kulit sapi.

Harga yang ditawarkan pun sangat beragam. Mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1,5 juta dengan beragam kuantitas satuannya. Namun tentunya dengan harga yang cukup mahal kualitas produknya tidak sembarangan.

“Harga yang paling murah Rp100 ribu itu gantungan kunci motif wayangnya ada yang dari Bima, Semarang, masih banyak lagi. Kalo harga yang paling mahal itu wayang asli dari kulit sapi harganya Rp1,5 juta,” ungkap Ahmad, sambil menawarkan barang dagangannya kepada tim siaran.id.

Kakek Ahmad sendiri memiliki 6 anak dan lebih dari 50 cucu. Produksi cinderamata dan wayang kulitnya pun dibantu oleh cucu-cucunya di Yogyakarta, agar kelak mereka bisa melestarikan kebudayaan dan meneruskan usahanya. (Feari/AR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *