TANGERANG – Masyarakat Kota Tangerang mungkin tidak asing lagi dengan kuliner yang satu ini. Menu masakan olahan dari daging sapi empuk yang dipotong kecil-kecil disertai pelengkap kuah kental kecap meresap, kuliner nasi jagal memberi cita rasa tersendiri.
Aji (22), salah-seorang penyuka Nasi Jagal di Tangerang, mengatakan tak pernah merasa bosan dengan santapan nasi jagal itu.
“Awal nyobain nasi jagal ini waktu tahun 2019 lalu, terus saya ketagihan, akhirnya saya kesini bisa tiga atau empat kali dalam sebulan mampir ke warung nasi jagal ini,” ujarnya di sebuah warung Nasi Jagal, Selasa (16/5) siang.
Dari pantauan siaran.id pada salah-satu warung nasi jagal di Jalan Bayur, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ini terlihat ramai peminatnya. Ita (33), si pemilik warung mengatakan santapan Nasi jagal yang dibanderol dengan harga Rp.13.000 hingga Rp.15.000 perporsi ini banyak diminati sebagian besar oleh kalangan pemuda, karyawan, dan pekerja pabrik yang lalul alang di area tempatnya berjualan.
“Biasanya yang pesan sih anak-anak muda remaja. Terus juga daerah sini kan banyak pabrik jadi karyawannya suka pada mampir.” ungkap Ita yang mengaku mulai berjualan sejak 2008.
Ita menambahkan resep nasi jagal yang disajikan sampai saat ini masih tetap terjaga khas legendarisnya dan warung dibuka setiap hari selama 24 jam.
“Konsumen tidak hanya makan langsung di warung, tapi nasi jagal ini juga bisa dinikmati di rumah dengan melakukan pesanan untuk takeaway maupun melalui jasa pesan antar lainnya,” tandasnya.
Asal muasal nasi jagal yang terbuat dari rempah-rempah pilihan ini, sebenarnya berawal dari masyarakat Madura yang meracik dan mengolahnya hingga mereka merantau ke Tangerang untuk berjualan sampai saat ini. Disebut nasi jagal karena dekat dengan area penjagalan sapi Tangerang milik pemerintah. Dan varian sajian yang tersedia tidak hanya nasi jagal polos, nasi goreng jagal pun menjadi menu yang menggugah selera di setiap penikmatnya. (Ne/AR)