TANGERANG – Sangatlah manusiawi ketika manusia itu memiliki hobi atau kesukaan dalam hidupnya. Namun, alangkah indahnya jikalau hobi itu bisa mendatangkan sumber rejeki alias cuan.
Seperti yang dilakukan Raka Tamawiki (21), warga Taman Balaraja Kabupaten Tangerang Provinsi Banten ini, misalnya. Yang berawal iseng melihara ikan chana sejak 2017. Dan, kegemarannya itu ternyata membawa berkah rejeki yang patut untuk disyurukuri pula.
Ditemui di rumahnya, Senin (8/5) pagi, Raka mengaku tidak menyangka jika kegemaran merawat ikan hias bisa menghasilkan uang.
“Awalnya saya main ikan koki, lalu berpindah ke ikan chana. Dari awal saya beli chana dengan harga 150 ribu rupiah itu ada yang nawar 450 ribu rupiah. Itu selama saya pelihara enam bulan di tahun 2017 lalu. Nah dari harga 150 ribu ke 450 ribu rupiah itukan melonjak banget ya, intinya dari situ saya belajar soal ikan chana,” cerita Raka kepada siaran.id.
Menurut Raka, menjual kembali ikan chana bisa menghasilkan uang empat ratus ribu hingga satu juta rupiah perekor. Dan dengan hanya modal seratus lima puluh ribu rupiah bisa meraup untung tiga kali lipat.
“Tapi tentu kualitas ikan yang bagus bisa mencapai empat ribu hingga satu juta rupiah itu. Kalau kualitas ikannya kurang paling di-treatment lagi biar makin lumayan deh karena gak semua harga sama, sesuai jenis sama kualitasnya sih, ada yang ukuran kecil tapi harga udah mahal ada yang ukuran besar harga murah, semua tergantung kualitasnya,” paparnya.
Menurut Raka, kualitas ikan sangatlah penting dan memerlukan perawatan yang baik. Seperti dari menjemur ikan supaya punya calon bunga yang cantik di tubuhnya, juga memakai filterasi pada aquarium yang digunakan serta mengatur suhu yang pas.
“Ini hanya khusus untuk ikan chana maru, fungsi dijemur karena salah satu treatment buat cabung (calon bunga-red) yang bikin indah di badannya. Chananya juga perlu filterasi buat jaga kualitas air. Suhu buat ikan chana normalnya di 28-30°,” ungkapnya.
Raka menambahkan, agar ikan chana terjual dengan harga yang melonjak, ikan tersebut harus mempunyai mental yang baik.
“Ikan yang belum bermental biasanya di-puasain (dibuat lapar), itu lagi kondisi stres atau ikan baru dibeli biasanya begitu, ngatasinnya sih cuma puasain aja tiga hingga lima hari,” tutur Raka.
Kegemaran Raka merawat ikan sekaligus bisnis kecil-kecilan ini bisa menjadi contoh bagi siapa saja. Selain hobi terpenuhi, juga bisa menjadi cuan untuk menambah uang jajan.(NB/AR)