TANGERANG – Bagi kamu penikmat kuliner, wajib coba sate legendaris di Banten. Warung sate ayam yang berlokasi di Jalan Kisamaun, Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini bisa disebut sangat ramai akan pembeli.
Adalah warung sate H. Ishak. Dan bagi banyak warga Kota Tangerang sudah tidak asing lagi dengan pamor sate ayamnya. Berjualan sejak 1954, sate yang awal penjualannya dengan cara dipikul dan hingga kini beralih menggunakan gerobak, kini tetap eksis dan selalu ramai pembeli.
Cita rasa yang tidak berubah menjadi salah-satu alasan mengapa Sate H Ishak masih eksis hingga sekarang. Resep yang digunakan masih sama seperti awal dibuatnya. Selain itu, cara mengipas satenya yang masih manual.
Sesuai namanya, tempat makan ini diprakarsai pertama kali oleh H Ishak. Usaha Sate Ayam Haji Ishak sudah diwariskan secara turun temurun. Saat ini usaha Sate Ayam Haji Ishak diteruskan ke generasi kedua, yaitu kepada anak H Ishak sendiri.
Salah satu seorang pengunjung, Fikih (19), mengaku puas menikmati sate ayam H. Ishak ini.
“Ini pertama kali cobain sih, ternyata daging ayamnya besar – besar dan bumbu kacangnya juga enak. Meskipun pas beli ngantri tapi terbayar deh sama rasanya,” ujar Fikih kepada siaran.id, Jumat (12/05) malam.
Warung sate H. Ishak ternyata tidak hanya menyediakan sate ayam saja, namun juga menyediakan beberapa menu pilihan lainnya. Seperti sate ampela, sate kulit, sate ati, sate jeroan, hingga sate telur ayam. Sementara untuk harganya satu porsi sate ayam yang berisi 10 (sepuluh) tusuk dibanderol Rp. 25 ribu saja, dan jika ingin menambahkan lontong dikenakan harga Rp. 29 ribu saja.
“Warung sate dibuka dari pukul tiga pagi, dan tutup sekitar pukul sepuluh malam. Meski di kawasan Pasar Lama cukup banyak pilihan kuliner menarik, warung tetap diserbu pembeli. Dan dalam sehari tidak pernah sepi akan pembeli, bahkan jika sedang ramai seperti di akhir pekan ini bisa terjual 7 (tujuh) ribu tusuk sate lebih,” ujar salah-seorang karyawan warung sate Haji Ishak. (FA/AR)