LEBAK – Suku Baduy merupakan salah-satu kelompok masyarakat yang ada di Indonesia. Masyarakat adat yang tinggal di perkampungan pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini kaya akan kekhasan budayanya. Dan salah-satu budaya yang cukup terkenal di masyarakat adalah Seba Baduy.
Tradisi Seba digelar setiap setahun sekali, sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Baduy terhadap Tuhan Maha Kuasa atas hasil panen yang mereka dapat dari ladang pertanian yang dikelolah. Budaya ini dilakukan sejak dahulu kala yakni oleh nenek moyang masyarakat Baduy ada, menjadi tradisi turun temurun.
Adat Seba ini sekaligus merupakan budaya kegiatan ritual tahunan yang bertujuan untuk melaporkan dan menyerahkan hasil panen kepada pemerintah. Kegiatan ini diselenggarakan setelah masyarakat Baduy melakukan ritual kawalu atau bulan puasa yang ada pada kalender Suku Baduy.
Seperti yang baru-baru ini digelar, Tradisi Seba Baduy untuk tahun 2023 diselenggarakan selama empat hari mulai dari yakni dari hari Kamis hingga Minggu (27-30 April). Dan sekitar 1.200 lebih masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam turun ke Lebak dan menjadi peserta pada acara tradisi Seba Baduy tahun ini.
Pada acara puncak tradisi tersebut, yang dilaksanakan pada hari Jumat (28/04) masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam berjalan kaki sekitar 60 km dari pemukiman mereka Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar menuju Pendopo Bupati Lebak, di Kota Rangkasbitung.
Lalu begitu tiba di sekitar Kota Rangkasbitung mereka disambut hangat oleh perwakilan pemerintah Kabupaten Lebak. Yang tepatnya di Desa Rancagawe Kecamatan Kalanganyar masyarakat Baduy bersama-sama perwakilan pemerintah tersebut kemudian berjalan kaki sekitar 2 (dua) di Pendopo Lebak, Rangkasbitung.
Armali (37) salah satu warga Baduy mengatakan tidak semua masyarakat Baduy bisa ikut turun ke Lebak, karena ada seleksi. Seleksi dilakukan untuk memilih warga yang sehat secara fisik karena akan berjalan sekitar 60 km.
Dalam upacara yang dilaksanakan pada Seba Baduy terdapat pengucapan Tatabean sebagai pembuka upacara. Tatabean merupakan ucapan seserahan warga Baduy serta laporan hasil panen yang mereka dapatkan selama satu tahun kepada Pemerintah.
Selain itu, dalam kegiatan Seba Baduy banyak acara yang menghibur serta dapat dinikmati oleh masyarakat yang hadir seperti lomba, permainan tradisional, ruang edukasi, dan produk-produk UMKM. (LA/AR)